Main Article Content

Abstract

This study addresses the issue of post-divorce maintenance in Islamic law and national regulations in Indonesia, which is a significant concern for the protection of women's and children's rights after divorce. The research problem focuses on how the concept of post-divorce maintenance is regulated in Islamic law and the implementation of national regulations related to this maintenance. The aim of the research is to analyze the components of post-divorce maintenance, including mut’ah, iddah maintenance, and child support, as well as to evaluate the weaknesses and gaps in the existing laws. The method employed is library research, collecting and analyzing legal literature, official documents, and previous studies. The findings indicate that although there are clear provisions in the Compilation of Islamic Law and the Marriage Law, the implementation of these laws is often inconsistent, leaving many women without their rights. This study recommends the need for legal reform and increased legal awareness among women to ensure the protection of their rights post-divorce.


[Penelitian ini membahas isu nafkah pasca talak dalam hukum Islam dan regulasi nasional di Indonesia, yang menjadi masalah penting dalam perlindungan hak-hak perempuan dan anak setelah perceraian. Rumusan masalah yang diangkat mencakup bagaimana konsep nafkah pasca talak diatur dalam hukum Islam dan bagaimana implementasi regulasi nasional terkait nafkah ini. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis komponen nafkah pasca talak, termasuk mut’ah, nafkah iddah, dan nafkah anak, serta mengevaluasi kelemahan dan kekosongan hukum yang ada. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan mengumpulkan dan menganalisis literatur hukum, dokumen resmi, dan penelitian sebelumnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat ketentuan yang jelas dalam Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan, implementasi hukum sering kali tidak konsisten, dan banyak perempuan yang tidak mendapatkan hak-hak mereka. Penelitian ini merekomendasikan perlunya reformasi hukum dan peningkatan kesadaran hukum di kalangan perempuan untuk memastikan perlindungan hak-hak mereka pasca perceraian].

Keywords

Post-Divorce Maintenance Islamic Law and Marriage Women's Rights Protection Maintenance Regulations in Indonesia

Article Details

How to Cite
Khairuddin, K. (2025). Nafkah Pasca Talak: Analisis Normatif dan Sosiologis atas Ketimpangan Ekonomi Perempuan. Journal of Dual Legal Systems, 2(2), 121–136. https://doi.org/10.58824/jdls.v2i2.331

References

  1. Adelia, E., & Cherry Juli Rizhal. (2024). Pembaharuan Syari’ah Melalui Pemikiran Kritis Abdullah Ahmed Na’im Terhadap Hak Asasi Manusia. At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(01), 66–81. https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.606
  2. Agustina, F. (2023). FULFILLING CHILDREN’S RIGHTS THROUGH POST-DIVORCE RELATIONSHIPS: An Investigation from Bima. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 16(1), 158–179. https://doi.org/10.14421/ahwal.2023.16108
  3. Alfitri, A. (2014). Women’s Rights And Gender Equality Issues In Islamic Law In Indonesia: The Need To Re-Read Women’s Status In The Islamic Religious Texts. MAZAHIB, 13(1). https://doi.org/10.21093/mj.v13i1.349
  4. Ansari, A., & Mutamakin, M. (2020). Kajian Filosofis Hukum Keluarga Islam Sebagai Kewajiban Suami Memberikan Nafkah Istri Dan Anak. Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist, 3(1), 47–81. https://doi.org/10.35132/albayan.v3i1.84
  5. Ariyani, E., & Patimah, P. (2021). Pemberian Nafkah Mut’ah Dan Nafkah Iddah Pasca Perceraian (Studi Kasus Pengadilan Agama Majene Tahun 2017-2019). Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 2(3), 479–488. https://doi.org/10.24252/qadauna.v2i3.18961
  6. Asman, A. (2021). The Red Yarn of Contemporary Islamic Law Reform: A Critical Study of Abdullahi Ahmed An-Na’im’s Thought. Syariah: Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 21(1), 17. https://doi.org/10.18592/sjhp.v1i1.4193
  7. Faizah, I. (2021). Nafkah Sebuah Konsekuensi Logis dari Pernikahan. The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law, 1(1), 72–87. https://doi.org/10.51675/jaksya.v1i1.142
  8. Falah, B., Lukita, J., Sibawaihi, M., Ikhwan, M., & Rohmatuszahroh, A. I. (2024). The Partiality of Family Law Reform towards Women: A Comparative Study of Women’s Material Rights after Divorce in Muslim Countries. Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari’ah Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 6(2), 169–192. https://doi.org/10.58824/mediasas.v6i2.122
  9. Fauzi, M. H., & Arifin, M. (2024). Resiliensi Perempuan setelah Cerai Gugat (Studi Kasus di Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan). Rayah Al-Islam, 8(3), 1064–1080. https://doi.org/10.37274/rais.v8i3.1056
  10. Hidayat, R. E. (2018). Pendapat Imam Mazhab Tentang Hak Istri Pada Masa Iddah Talak Ba’in Dan Relevansinya Dengan Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia. Istinbath?: Jurnal Hukum, 15(1), 145–156. https://doi.org/10.32332/istinbath.v15i1.1123
  11. Khairuddin, K., Badri, B., & Auliyana, N. (2020). Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Nafkah Pasca Perceraian (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor 01/Pdt.G/2019/MS.Aceh). El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga, 3(2), 164. https://doi.org/10.22373/ujhk.v3i2.7700
  12. Kusmayanti, H., Fakhriah, E. L., & Nugroho, B. D. (2021). THE SETTLEMENT OF DISPUTES REGARDING DIVISION OF JOINT PROPERTY AFTER A DIVORCE IN THE CENTRAL ACEH REGENCY. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 21(2), 170. https://doi.org/10.22373/jiif.v21i2.6599
  13. Kusumawardani, D. B., & Pranoto, ’. (2020). Analisis Tanggung Jawab Suami Terhadap Istri Dan Anak Pascacerai Talak Di Penadilan Agama Klaten. Jurnal Privat Law, 8(2), 180. https://doi.org/10.20961/privat.v8i2.48406
  14. Latupono, B. (2021). Kajian Yuridis Tentang Kewajiban Mantan Suami Menafkahi Mantan Istrinya Pasca Perceraian. Bacarita Law Journal, 1(2), 62–69. https://doi.org/10.30598/bacarita.v1i2.3613
  15. Lili Hidayati. (2021). Fenomena Tingginya Angka Perceraian Di Indonesia Antara Pandemi dan Solusi. Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam, 71–87. https://doi.org/10.56593/khuluqiyya.v3i1.56
  16. Maimun, M. (2022). The Women’s Rights in Divorce and Gender Equality Discourse in The Dynamics of Divorce in Madura. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 6(1), 468. https://doi.org/10.22373/sjhk.v6i1.12804
  17. Mansari, M., & Moriyanti, M. (2019). Sensitivitas Hakim Terhadap Perlindungan Nafkah Isteri Pasca Perceraian. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 5(1), 43. https://doi.org/10.22373/equality.v5i1.5377
  18. Maulida, F., & Busyro, B. (2018). Nafkah Iddah Akibat Talak Ba`In Dalam Perspektif Keadilan Gender (Analisis Terhadap Hukum Perkawinan Indonesia). ALHURRIYAH: Jurnal Hukum Islam (ALHURRIYAH JOURNAL OF ISLAMIC LAW), 3(2), 113. https://doi.org/10.30983/alhurriyah.v3i2.720
  19. Mukhamad Suharto. (2020). Perspektif Hukum Islam-Sosial Terhadap Kontekstualisasi Nafkah Cerai Gugat. Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam, 45–67. https://doi.org/10.56593/khuluqiyya.v2i1.39
  20. Mulia, M. (2018). Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia (Analisis Historis tentang Kompilasi Hukum Islam). Jurnal Ilmiah Islam Futura, 7(1), 64. https://doi.org/10.22373/jiif.v7i1.3056
  21. Nasriah, N., Busthami, D. S., & Baharuddin, H. (2020). Perlindungan Hukum Hak-Hak Istri Pasca Perceraian. Journal of Lex Philosophy (JLP), 1(2), 195–211. https://doi.org/10.52103/jlp.v1i2.272
  22. Noeralamsyah, Z. (2023). Penguatan Peran Single Mother dalam Ketahanan Ekonomi Keluarga. Jurnal Studi Gender Dan Anak, 10(1), 21–33. https://doi.org/10.32678/jsga.v10i1.8307
  23. Nurisman, H. (2024). Peran Pemberdayaan Perempuan untuk Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Berpartisipasi Politik. De Cive?: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.56393/decive.v4i1.2060
  24. Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, Dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13535
  25. Rahmadana, F., & Ahmad, M. R. S. (2022). Perceraian Wanita Bekerja Dalam Presfektif Gender Di Desa Bungadidi Kabupaten Luwu Utara. Pinisi Journal of Sociology Education Review, 136. https://doi.org/10.26858/pjser.v0i0.36225
  26. Ramlah, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Tingkat Perceraian di Indonesia (Tinjauan Terhadap Hukum Acara Peradilan Agama). Al-Risalah: Forum Kajian Hukum Dan Sosial Kemasyarakatan, 14(02), 350–368. https://doi.org/10.30631/al-risalah.v14i02.455
  27. Ridwan, M. (2018). Eksekusi Putusan Pengadilan Agama Terkait Nafkah Iddah, Mut’ah. JURNAL USM LAW REVIEW, 1(2), 224. https://doi.org/10.26623/julr.v1i2.2255
  28. Sumiati, S. (2023). Faktor Penghambat Pelaksanaan Hak Ekonomi Perempuan Pasca Perceraian Di Perumahan Griyasehati Terongt Rawah. Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam, 9(2), 19–31. https://doi.org/10.61817/ittihad.v9i2.113
  29. Susanti, S., Jamaluddin, J., & Ramziati, R. (2023). Pertanggungjawaban Suami Memberikan Nafkah Kepada Isteri Pada Masa Tunggu Ikrar Talak Di Kabupaten Bener Meriah. Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 11(2), 475. https://doi.org/10.29103/sjp.v11i2.13053
  30. Ula, S. N. N., Basri, L., & Mardliyah, U. (2020). Fenomena Gugatan Cerai Dari Kalangan Istri Terhadap Suami (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang). Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 6(1), 63. https://doi.org/10.33506/jn.v6i1.1125
  31. Widodo, R. (2022). Analisa Terhadap Pemberian Nafkah Bekas Istri dalam Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor?: 927/PDT.G/2017/PN.TNG. The Digest: Journal of Jurisprudence and Legisprudence, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.15294/digest.v3i1.56829
  32. Yani, N. (2024). Hak dan Nafkah Istri dalam Hukum Islam: Analisis Konsep Kesetaraan Gender. Posita: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(2), 95–106. https://doi.org/10.52029/pjhki.v2i2.233
  33. Yuliani, Y., Sari, L., & Suwito, S. (2024). Efektivitas Pemenuhan Nafkah Anak Pasca Perceraian Di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Arso. Vifada Assumption Journal of Law, 2(2), 50–60. https://doi.org/10.70184/pe9fsy06
  34. Zuhdi, S., Dimyati, K., Wardiono, K., Shofia, R., & Hakim, A. (2024). The Confiscation of Husbands’ Wealth as A Collateral for Post-Divorce Child Support: Perspective of Maq??id Al-Shar?’ah. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 8(2), 912. https://doi.org/10.22373/sjhk.v8i2.17326