The Transformation of Da’wah Institutions: Developing Entrepreneurial Products in the Disruptive Era

Authors

  • Nia Darmawati UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Cecep Castrawijaya

DOI:

https://doi.org/10.58824/arjis.v4i3.446

Keywords:

Islamic preaching institutions, digital da’wah, entrepreneurship, transformation, disruptive era

Abstract

The disruptive era presents both challenges and opportunities for Islamic preaching institutions in maintaining their existence and relevance within modern society. Changes in communication patterns, digital content competition, limited human resources, and dependency on donations have driven the need for transformation in da’wah management. This study aims to analyze the transformation strategies of Islamic preaching institutions through the development of entrepreneurship-based products grounded in Islamic values. The research employs a qualitative descriptive approach through a literature review, examining studies related to digital da’wah, social entrepreneurship, and religious institution management. The findings indicate that digitalization of da’wah, cross-sector collaboration, human resource capacity building, service diversification, and the integration of da’wah values into creative products are strategic steps to adapt to the disruptive era. The entrepreneurial products developed can take the form of digital, physical, or service-based outputs that promote community empowerment. The implementation of entrepreneurship strengthens institutional sustainability, enhances da’wah effectiveness, creates economic independence, opens job opportunities, and fosters a positive image of Islamic institutions as modern, adaptive, and solution-oriented entities. Therefore, entrepreneurship serves as a vital instrument to ensure the continuity of da’wah while holistically addressing societal needs.

[Era disruptif menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi lembaga dakwah dalam menjaga eksistensi dan relevansinya di tengah dinamika masyarakat modern. Perubahan pola komunikasi, persaingan konten digital, keterbatasan sumber daya manusia, serta ketergantungan pada donasi menjadi faktor yang mendorong perlunya transformasi dalam pelaksanaan dakwah. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis strategi transformasi lembaga dakwah melalui pengembangan produk kewirausahaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang menelaah berbagai literatur terkait dakwah digital, kewirausahaan sosial, dan manajemen lembaga keagamaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa digitalisasi dakwah, kolaborasi lintas sektor, penguatan kapasitas sumber daya manusia, diversifikasi layanan, serta integrasi nilai dakwah dalam produk kreatif merupakan langkah strategis untuk beradaptasi dengan era disruptif. Produk kewirausahaan yang dikembangkan dapat berupa produk digital, fisik, maupun jasa yang mendukung pemberdayaan umat. Implementasi kewirausahaan terbukti mampu memperkuat eksistensi lembaga dakwah, mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan efektivitas dakwah, membuka lapangan kerja, serta membangun citra positif sebagai lembaga yang modern, adaptif, dan solutif. Dengan demikian, kewirausahaan berperan sebagai instrumen penting dalam menjamin keberlanjutan dakwah sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat secara holistik.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albana, J. H., Afidah, I., & Ahmad, N. S. (2025). Strategi dakwah pada kemasan Donatsu (Donat Susu) sebagai syiar Islam. Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication, 5(2). https://doi.org/10.29313/bcsibc.v5i2.21296

Ardiansyah, M. F. A., & Castrawijaya, C. (2024). Hakikat dan inovasi kewirausahaan dakwah di era disruptif. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU), 2(3), 131–139. https://doi.org/10.59435/jimnu.v2i3.433

Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan: Metode dan paradigma baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arsela, M., & Castrawijaya, C. (2025). Analisis strategi perubahan dan pengembangan lembaga dakwah Islam di era digital: Pendekatan studi pustaka. Al-Manaj: Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah, 5(1), 28–38. https://doi.org/10.56874/almanaj.v5i1.2372

Aswari, N. N., & Castrawijaya, C. (2024). Perencanaan inovasi kewirausahaan lembaga dakwah. Journal of Da’wah, 3(2), 101–113. https://doi.org/10.32939/jd.v3i2.4356

Chalik, A., & Habibullah, M. (2018). Dakwah transformatif: Dari teori ke praktik. Yogyakarta: CV Istana Agency.

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif: Studi pustaka dan studi lapangan. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Diao, A. L. (2004). Transformasi dunia perpustakaan. eprint.rclis.org, 1–8.

Hakim, A. A., & Jaih, M. (2007). Metodologi studi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Handayani, B. (2011). Transformasi perilaku keagamaan. Jurnal Sosiologi Islam, 16.

Handayani, N. A. T., & Castrawijaya, C. (2024). Produk kewirausahaan dan inovasi lembaga dakwah di era disruptif. IHSANIKA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(4), 118–131. https://doi.org/10.59841/ihsanika.v2i4.1893

Hidayat, Y. F., & Nuri, N. (2024). Transformation of da’wah methods in the social media era: A literature review on the digital da’wah approach. IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies, 4(2), 67–76. https://doi.org/10.59525/ijois.v4i2.493

Isnaini, M. M. R., & Castrawijaya, C. (2024). Peluang lembaga dakwah dalam kewirausahaan dan inovasi di era disruptif. Mutiara: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 2(6), 1–11. https://doi.org/10.59059/mutiara.v2i6.1705

Kasali, R. (2017). Strawberry generation: Mengubah generasi rapuh menjadi generasi tangguh. Bandung: Mizan.

Koerniawati, T., & Ruhukail, C. J. (2021). Persepsi pustakawan terhadap transformasi. Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan, 79–94.

Kuswanto, H., & Castrawijaya, C. (2024). Motivasi inovasi kewirausahaan lembaga dakwah di era disruptif. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moefad, A. M., Syaifuddin, S., & Sholichati, I. (2021). Digitizing religion: Millennial generation da’wah patterns on social media. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 15(2), 387–406. https://doi.org/10.15575/idajhs.v15i2.13136

Muriah, S. (2000). Dakwah kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Nada, I. (2021). Kompetensi pustakawan di era disruptif digital. Media Sains Informasi dan Perpustakaan, 1.

Nurjawahir, K., Safuan, & Alhabshy, M. A. (2022). Penerapan sistem KUELAP dalam transformasi koperasi berbasis digital. Jurnal Cakrawala Ilmiah.

Priatna, T. (2019). Disrupsi pengembangan sumber daya manusia dunia pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Bandung: Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati.

Qury, S. (2025). Dakwah kontemporer dan teknologi informasi di dunia pendidikan pondok pesantren. Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam, 16(1), 70–86. https://doi.org/10.35964/munawwarah.v16i1.352

Rahmawati, S. S., & Castrawijaya, C. (2024). Peran etika inovasi dan kewirausahaan lembaga dakwah di era disruptif. Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah, 4(2), 100–108. https://doi.org/10.53888/alidaroh.v4i2.703

Ramadhani, L. F., & Castrawijaya, C. (2025). Membangun lembaga dakwah yang inovatif di era disruptif. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu, 2(1), 8–12. https://doi.org/10.69714/6xsafz40

Rasit, Y. I., Mukhlis, S., & Wahab, A. (2023). Eksistensi strategi digital marketing berbasis ma?la?ah dalam bisnis Islam. Nukhbatul ’Ulum: Jurnal Bidang Kajian Islam, 9(2), 240–254. https://doi.org/10.36701/nukhbah.v9i2.1029

Razanah, M., & Sakapurnama, E. (2019). Analysis on entrepreneurial intention, motivation and personality traits: Study at Universitas Indonesia. Hasanuddin Economics and Business Review, 201–213.

Rustandi, L. R. (2020). Disrupsi nilai keagamaan dalam dakwah virtual di media sosial sebagai komodifikasi agama di era digital. Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 23–24.

Safitri, R. M. (2018). Transformasi arsitektur monumen batas kota dalam perancangan mixed-use building sebagai gateway kota Yogyakarta bagian barat di kawasan Gamping.

Setiawan, B. (2020). Transformasi perkotaan di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Sihabudin, D., Carles, E., Warsah, I., & Hiptraspa, Z. (2024). Transformasi dakwah Islam melalui strategi dan implementasi di era digital. Jurnal Khabar: Komunikasi dan Penyiaran Islam, 6(2), 97–108. https://doi.org/10.37092/khabar.v6i2.908

Susanti, N., Elfira, R., Nurdianah, S. K., Juliansyah, M. R., Anuwar, K., & Firmansah, A. (2023). Da‘wah dan komunikasi di era masyarakat 5.0: Aspek kewirausahaan sebagai media dakwah. Proceeding Conference on Da’wah and Communication Studies, 2(1), 62–67. https://doi.org/10.61994/cdcs.v2i1.98

Syariati, A. (2022). Kewirausahaan: Cara mudah memulai usaha. Gowa: Pusaka Almaida.

Tyas, R. P. (2024). Transformasi pada era disrupsi hingga terjadinya Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ekonomi dan Pengembangan Indonesia, 21–28.

Downloads

Published

2025-10-13

How to Cite

Darmawati, N., & Castrawijaya, C. . (2025). The Transformation of Da’wah Institutions: Developing Entrepreneurial Products in the Disruptive Era. Abdurrauf Journal of Islamic Studies, 4(3), 255–274. https://doi.org/10.58824/arjis.v4i3.446