The Effectiveness of Dispute Resolution for Breach of Contract in Vessel Charter Agreements in Batam City: An Empirical Legal Analysis
DOI:
https://doi.org/10.58824/mediasas.v8i3.346Keywords:
Vessel Charter Agreement, Breeach of Contract, Dispute Resolution, Legal Effectiveness, Batam CityAbstract
This study examines the implementation of dispute resolution effectiveness for breaches of vessel charter agreements in Batam City, Indonesia. Despite the existence of clear contractual provisions and applicable legal frameworks, breaches of contract—such as delayed payments and extended vessel use—remain prevalent, posing financial risks to involved parties. The research aims to analyze the effectiveness of current dispute resolution practices and identify the factors influencing their implementation. An empirical legal research method was employed, utilizing statutory and sociological approaches, with primary data collected through interviews and observations at PT Pelayaran Nasional Pasifik Samudera Shipping and PT Pasifik Jaya Maritim. The findings indicate that both companies prioritize non-litigation approaches, emphasizing negotiation and familial cultural values to maintain long-term business relationships. However, the reliance on internal mechanisms and the limited involvement of professional legal personnel often result in challenges related to legal certainty and prolonged conflict resolution. The study concludes that while non-litigation strategies effectively minimize formal disputes, achieving a balance between cultural negotiation practices and firm legal frameworks is essential to improving dispute resolution outcomes in the vessel charter sector.
[Studi ini mengkaji efektivitas penyelesaian sengketa atas wanprestasi dalam perjanjian sewa kapal di Kota Batam, Indonesia. Meskipun terdapat ketentuan kontrak yang jelas dan kerangka hukum yang berlaku, wanprestasi—seperti keterlambatan pembayaran dan penggunaan kapal yang melebihi waktu yang disepakati—masih terjadi secara signifikan, yang menimbulkan risiko finansial bagi pihak-pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyelesaian sengketa yang ada saat ini dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaannya dengan menggunakan teori efektivitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan pendekatan yuridis dan sosiologis, dan data primer dikumpulkan melalui wawancara serta observasi di PT Pelayaran Nasional Pasifik Samudera Shipping dan PT Pasifik Jaya Maritim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua perusahaan lebih mengutamakan pendekatan non-litigasi, dengan penekanan pada negosiasi dan nilai-nilai budaya kekeluargaan untuk menjaga hubungan bisnis jangka panjang. Namun, ketergantungan pada mekanisme internal dan keterlibatan terbatas dari tenaga profesional hukum sering kali menimbulkan tantangan terkait kepastian hukum dan penyelesaian sengketa yang memakan waktu lama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun strategi non-litigasi efektif dalam meminimalkan sengketa formal, pencapaian keseimbangan antara praktik negosiasi, budaya, dan kerangka hukum yang tegas sangat penting untuk meningkatkan hasil penyelesaian sengketa di sektor sewa kapal.]
Downloads
References
Asmarinanda, B. (2020). Pertanggungjawaban Pengusaha Pengangkutan Laut Ketika Mengalami Kebocoran Kapal. Badamai Law Journal, 5(1), 150–169. https://doi.org/10.32801/damai.v5i1.10744
Disemadi, H. S. (2022). Lenses of Legal Research: A Descriptive Essay on Legal Research Methodologies. Journal of Judicial Review, 24(December), 289–304. https://doi.org/10.37253/jjr.v24i2.7280
Fadillah, F. A., & Putri, S. A. (2021). Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Arbitrase (Literature Review Etika). Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(6), 744–756. https://doi.org/10.31933/jimt.v2i6.486
Fellmeth, A. X., & Horwitz, M. (2011). Oxford Reference. Pers Universitas Oxford. https://www-oxfordreference-com.translate.goog/display/10.1093/acref/9780195369380.001.0001/acref-9780195369380-e-1448?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge#:~:text=“No one can transfer more,those that one lawfully possesses.
Girsang, J., Sudirman, L., & Susanti, D. (2015). Analisis Yuridis Peningkatan Penanaman Modal Asing Di Kota Batam. Journal of Judical Review, 13(2), 59–74. https://doi.org/10.37253/jjr.v17i1.104
Gultom, E., Dara S., A., Jessica B., T., Irmanendra R., B., & Jeremy S., J. (2024). Efektivitas Perlindungan Hukum Bagi Pihak yang Dirugikan Akibat Wanprestasi dalam Perjanjian Utang Piutang. Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 7(11). https://doi.org/10.3783/causa.v2i9.2461
Guo, Y., Alam, H. S. M. N., & Dahlan, N. K. (2024). Comparative Research on Force Majeure System in Contract Law. International Journal of Criminal Justice Science, 19(1), 99–116. https://doi.org/10.5281/zenodo.19106
Hariyanto, E. (2019). The Settlement of Sharia Banking Dispute Based on Legal Culture as a Practice of Indonesian Islamic Moderation. Al-Ihkam: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial, 14(2), 301–316. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v20i1
Herawati, N. I., & Nurmayanti, I. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Pihak Pemilik Kapal Jika Terjadi Kecelakaan Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Kapal. Jurnal de Facto, Volume 9(1), 1–18. https://doi.org/10.36277/jurnaldefacto.v9i1
Itqiyah, N., & Tamsil. (2024). Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1116 K/Pdt/2023 terkait Wanprestasi terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Kapal. Novum: Jurnal Hukum, 2024 - Ejournal.Unesa.Ac.Id. https://doi.org/10.2674/novum.v0i0.61151
Jamil, N. K., & Rumawi. (2020). Implikasi Asas Pacta Sunt Servanda pada Keadaan Memaksa (Force Majeure) dalam Hukum Perjanjian Indonesia. Kertha Semaya, 8(7), 1044–1054. https://doi.org/10.24843/KS.2025.v13.i04
Jannah, M. P. N., & Musjtari, D. N. (2019). Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Akibat Keterlambatan Pelaksanaan Perjanjian Konstruksi Bangunan. UIR Law Review, 03(02), 41–49. https://doi.org/10.25299/uirlrev.2019.vol3(02).3489
Jusup, K., & Tanawijaya, H. (2018). Tanggung Jawab Pemilik Kapal dalam Perjanjian Carter Kapal Berdasarkan Waktu di PT Buana Jaya Pratama (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Nomor: 745/PDT/2016/PT.DKI.). Jurnal Hukum Adigama, 1(1), 1587–1612. https://doi.org/10.24912/adigama.v1i1.2233
Kristina, D., Pieries, J., & Widiarty, W. S. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Kegiatan Sewa Menyewa Kapal Di Indonesia. Journal Syntax Idea, 5(12). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v5i12.2647
Loies, M., Hartati, R., & Utama, M. W. (2023). Kendala dalam Perjanjian Sewa Kapal Tugboat dan Barge 230 Feet sebagai Alat Angkut Muatan Batu Boulder Di Perairan Indonesia dan Upaya Penyelesaiannya. RAMPAI Jurnal Hukum, 2(1), 35–46. https://doi.org/10.35473/rjh.v2i2.2599
Marasabessy, Z., & Ramadhani, D. A. (2023). Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pelayaran atas Wanprestasi Pencarter dalam Perjanjian Pengangkutan. Mimbar Keadilan, 16(1), 55–66. https://doi.org/10.30996/mk.v16i1.7797
Mardalena, T., & Budiman, D. (2020). Analisis Sistem Manajemen Sewa Menyewa Kapal Di Perusahaan Jasa Pelayaran Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(3), 1284–1309. https://doi.org/10.31955/mea.v4i3.537
Mariyam, S., Ibrahim, Y., Wibowo, A., & Suryoutomo, M. (2025). Legal Uncertainty and Its Implications for Innovation and Equality in Ride-Hailing. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 8(1), 127–150. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v8i1.13083
Ningsih, A. S., & Disemadi, H. S. (2019). Breach of Contract: An Indonesian Experience in Credit akad of Sharia Banking. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 19(1), 89–102. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v19i1.89-102
Noor, M. (2015). Penerapan Prinsip-Prinsip Hukum Perikatan Dalam Pembuatan Kontrak. Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 14(1), 90–94. https://doi.org/10.21093/mj.v14i1.338
Orlando, G. (2022). Efektivitas Hukum dan Fungsi Hukum di Indonesia. Tarbiyatul Bukhary, Jurnal Pendidikan, Agama Dan Sains, VI(I), 49–58. https://doi.org/10.58822/tbq.v6i1.77
Paendong, K., & Taunaumang, H. (2022). Kajian Yuridis Wanprestasi dalam Perikatan dan Perjanjian Ditinjau dari Hukum Perdata. Lex Privatum, 10(3), 1–7. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/41642
Rahayu, D. A., & Djakman, C. D. (2023). Evaluasi Distribusi Manajemen Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Industri Semen (Studi Kasus pada PT X). Journal of Economics and Business UBS, 12(4), 2575–2595. https://doi.org/10.52644/joeb.v12i4.499
Rahayu, S., & Junior, J. J. (2021). Optimalisasi Kebijakan dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan (Studi Kasus: Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau). Ilmu Administrasi Negara, 9(2), 141–149. https://doi.org/10.31629/juan.v9i2.3195
Ramadani, R. F., Natasya, A. M., Azzahra, V. F., Ramadhani, D. A., & Pebrianti, S. D. A. (2024). Analisis Yuridis Terhadap Mekanisme Perjanjian Sewa-Menyewa Excavator dan Upaya Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Berdasarkan Ketentuan KUHPerdata. Media Hukum Indonesia (MHI), 2(4), 822–829. https://doi.org/ne https://ojs.daarulhuda.or.id/index.php/MHI/index
Ridel, M., Betlen, A., & Mangisi, S. (2024). Efektivitas Kontrak sebagai Instrumen Perlindungan Hukum bagi Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa. Journal Syntax Idea, 6(10). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v6i10.10014
Rigel, M., Betlen, A., & Mangisi, S. (2024). Kepastian Hukum Terhadap Keamananan Investasi Bagi Pelaku Bisnis Pelayaran di Perairan Indonesia. Journal Syntax Idea, 6(10). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v6i10.10013
Sakti, S. T. I., & Budhisulistyawati, A. (2020). Perlindungan Hukum bagi Para Pihak dalam Perjanjian Jual Beli Tanah Letter C di Bawah Tangan. Jurnal Privat Law, VIII(1), 144–150. https://doi.org/10.20961/privat.v8i1.40388
Sihombing, A. C., Situngkir, B. B. S., Sidabutar, J. M. K., Girsang, O. A. R., & Putra, Z. A. S. (2024). Unsur-Unsur Perjanjian yang Tidak Terpenuhi dalam Suatu Kasus. Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 7(7). https://doi.org/10.3783/causa.v7i7.6986
Sudirman, L., & Disemadi, H. S. (2021). Kebijakan Corporate Social Responsibility?: Investasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat selama Pandemi Covid-19. Pembangunan Hukum Indonesia, 3(3), 281–298. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i3.281-298
Sudirman, L., & Eny. (2021). Peranan Kontrak Sebagai Fondasi Pembangun Hubungan Sewa-Menyewa Dengan Tenant Pada Pusat Perbelanjaan Di Kota Batam. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(3), 620–631. https://doi.org/10.23887/jpku.v9i3.38515
Sugara, B., & Hidayat, M. T. (2023). Syarat Subjektif Sahnya Perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Dikaitkan dengan Perjanjian E-Commerce. Jurnal Sains Student Research, 1(2), 805–812. https://doi.org/10.61722/jssr.v1i2.301
Sulistianingsih, D., Wijaya, C. C., Yusoff, R. M., & Adhi, Y. P. (2024). Juridical Consequences of Anticipatory Breach as a Form of Breach of o Contract. Journal of Indonesian Legal Studies, 9(1), 131–154. https://doi.org/10.15294/jils.vol9i1.4537
Sun, Q., Meng, Q., & Chou, M. C. (2021). Optimizing Voyage Charterparty (VCP) Arrangement: Laytime Negotiation and Operations Coordination. European Journal of Operational Research, 291(1), 263–270. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2020.09.032
Sunarjo, & Nugraha, T. S. (2020). Klausula Demurrage dalam Perjanjian Jual-Beli Batubara dan Akibat Hukumnya. Jurnal Cakrawala Hukum, 11(2), 231–240. https://doi.org/10.26905/idjch.v11i2.4408.
Supriyanta, I. S. (2020). Proses Penerbitan Surat Perjanjian Angkutan Laut dengan Menggunakan Sistem Pelayanan Port To Door Service pada PT Pupuk Indonesia Logistik. Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional, 3(1). https://doi.org/10.62826/muara.v3i1.22
Tamengge, M. (2018). Kajian Yuridis Tentang Sewa Menyewa sebagai Perjanjian Konsensuil Berdasarkan Pasal 1548 KUHPerdata. Lex Privatum, VI(7), 54–61. https://doi.org/ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/issue/view/2150
Ustien, D. O., & Marhum, U. (2022). Perspektif Hukum terhadap Suatu Perjanjian. Lakidende Law Review, 1(2), 85–92. https://doi.org/10.47353/delarev.v1i2.11
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sulastri Sulastri, Lu Sudirman, Hari Sutra Disemadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.