The Principle of Checks and Balances in Islamic State Administration Studies

Authors

  • Eza Tri Yandy UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • A Yuli Tauvani Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi, Indonesia
  • Sulaeman Sulaeman UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • M. Yusuf 5UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Muhammad Isa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58824/mediasas.v7i1.118

Keywords:

Checks and Balance; Islamic State Administration ; System Comparison.

Abstract

The principle of Checks and Balances is a concept of the constitutional system in Indonesia which is designed to create state stability because this concept emphasizes that existing power does not exceed limits and interestingly this concept has existed for a long time in Islamic state administration during the reign of the Prophet Muhammad SAW. This research aims to explain the concept and practice of sharing power in Islamic state administration. The type of research used is normative legal research with a conceptual approach because the author wants to explain how the principle of distribution of power in Islamic state administration is actually implemented. In this research, the author used primary data sources including legal regulations in Indonesia, and literature related to Siyasah fiqh, while secondary data was obtained through library literature in the form of books, journals or other research that can be used as a reference. The results of this research explain that the division of power in the government systems in Indonesia and Islam is compatible in that both systematically regulate power itself in an effort to avoid the behavior of authoritarian and tyrannical leaders. Power in Islamic government is known as legislative/sulthan at-tasri'iyah whose authority is to determine laws/cases and is tasked with supervising state finances, including planning, spending and controlling executive institutions. Sulthan tanfidziyah in an Islamic perspective uses the term Ulil Amri, led by the caliph or Amir, responsible for actualizing the rules of government. The sulthan qadhaiyyah judiciary is a judicial institution tasked with dealing with community problems from religious, social and political aspects, in carrying out its duties the Islamic judiciary is assisted by subordinate bodies, namely al-qadha, al-Hisbah, al-Mazhalim.

[Abstrak: Prinsip Checks and Balances merupakan sebuah konsep system ketatanegaraan di Indonesia yang di desain untuk menciptakan stabilitas negara karena konsep ini menegaskan agar kekuasaan yang ada tidak melampaui batas dan menariknya konsep ini sudah ada sejak lama dalam ketatanegaraan Islam pada masa pemerintahan Rasulullah Muhammad SAW. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana konsep dan praktik pembagian kekuasaan dalam ketatanegaraan Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual karena penulis ingin menguraikan bagaiman sebenarnya prinsip pembagian kekuasaan dalam ketatanegaraan Islam di jalankan. dalam penelitan ini penulis menggunakan sumber data primer diantaranya peraturan perundang-undangan di Indonesia, dan literatur yang berkaitan denga fiqh Siyasah, sedangkan data skunder di dapatkan melalui literatur perpustakaan dalam bentuk buku, jurnal atau penelitian lain yang dapat dijadikan rujukan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia dan Islam memiliki kesesuaian yang keduanya sama-sama mengatur secara sistematis kekuasaan itu sendiri upaya menghindari prilaku pemimpin otoriter dan zhalim. Kekuasaan dalam pemerintahan Islam dikenal dengan istilah legislatif/sulthan at-tasri’iyah yang wewenangnya melakukan penetapan hukum/perkara serta bertugas melakukan pengawasan terhadap keuangan negara baik rancangan, pengeluaran dan sebagai kontrol lembaga eksekutif. Sulthan tanfidziyah dalam perspektif Islam menggunakan istilah Ulil Amri yang dipimpin oleh khalifah atau Amir, bertanggungjawab mengaktualisasikan aturan-aturan pada pemerintahan. Yudikatif sulthan qadhaiyyah iyalah lembaga peradilan bertugas menangani masalah masyarakat baik dari aspek agama, sosial dan politik, dalam menjalankan tugasnya peradilan Islam dibantu badan-badan dibawahnya yaitu al-qadha, al-Hisbah, al-Mazhalim.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Quran dan Terjemah Kementerian Agama Republik Indonesia. Jakarta : Maghfiroh.

Al-Maududi, Abu A’la. (1993). Sistem Politik Islam. Bandung: Mizan.

Amalia Yunia Rahmawati. (2020). July, 1–23.

Antari, P. E. D. (2020). Implementasi Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Dalam Upaya Memperkuat Sistem Presidensial Di Indonesia. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 4(2), 217–238. https://doi.org/10.24246/jrh.2020.v4.i2.p217-238

Barus, S. I. (2017). Proses Perubahan Mendasar Konstitusi Indonesia Pra Dan Pasca Amandemen. University Of Bengkulu Law Journal, 2(1), 29–55. https://doi.org/10.33369/ubelaj.v2i1.8010

Burhanuddin, M. (2019). Conflict Mapping Piagam Madinah (Analisa Latar Belakang Sosiokultural Piagam Madinah). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 5(2), 1. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v5i2.5233

Bustamin, & Jaya, R. (2019). Urgensi Checks and Balances Ketatanegaraan Indonesia Dan Islam. Juris: Jurnal Ilmiah Syariah, 18(2), 221–232. https://doi.org/10.31958/juris.v18i2.1740

Diana, R. (2017). Al-Mawardi dan Konsep Kenegaraan dalam Islam. Tsaqafah, 13(1), 157. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i1.981

Dirga Ardana Hidayat, A., & Rahmatiah, dan. (2022). Penerapan Prinsip Check and Balances Dalam Sistem Pemerintahan Di Kabupaten Kepulauan Selayar Perspektif Hukum Islam. 3(1), 40–51.

Fodhi, A. S., Lestari, E., Nuramalina, T. F., & As-Syifa, G. R. (2024). Pentingnya Pemisahan Kekuasaan Dalam Mempertahankan Pemerintahan Yang Seimbang. Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial, 3(3), 26–37.

Fudin, H. (2022). Aktualisasi Checks And Balances Lembaga Negara: Antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 19(1), 202. https://doi.org/10.31078/jk1919

Gusmansyah, W. (2019). Trias Politica Dalam Perspektif Fikih Siyasah. Al Imarah?: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 2(2), 123–134. https://doi.org/10.29300/imr.v2i2.1448

Hakim, H. (2019). Prinsip Konstitusionalisme dalam Piagam Madinah dan Relevansinya Bagi Konstitusi Indonesia. In Journal of Islamic Law Studies (Vol. 2, Issue 2).

Hawari, N. (2011). As-Sulthah At-Tasyri’Iyyah Dalam Perspektif Fiqh Siyasi Dan Qanun Wadh’Iy. Tapis, 7(12), 46–75.

Inrastuti, L., & Polamolo, S. (2019). Hukum Tata Negara Dan Reformasi Konstitusi Di Indonesia. In Hukum Tata Negara Dan …. http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/bkhtn/article/viewFile/3075/2637

Musayadah, N., Muhammad, D. H., & Susandi, A. (2021). Konsep Khalifatullah Terhadap Pengembangan Kepemimpinan Pendidikan Islam Persfektif M. Quraish Shihab dan Al-Gazali. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 489–497. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.2134

Nurhadi, N. (2019). Ideologi Konstitusi Piagam Madinah dan Relevansinya dengan Ideologi Pancasila. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 2(1), 107–129. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v2i1.1778

Rachman, I. N. (2016). Penguatan Fungsi Pengawasan Legislatif terhadap Eksekutif Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 8(2), 69. https://doi.org/10.31078/jk824

Rahmat Ilyas. (2016). Manusia Sebagai Khalifah dalam Persepektif Isalm. Mawa’izh, 1(7), 1–27.

Samsu, L. (2017). Al-Sulthah Al-Tasri’iyyah, Al-Sulthah Al-Tanfidziyyah, Al-Sulthah Al-Qada’iyyah. Tahkim, XIII(1), 171. https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/THK/article/download/336/pdf

Sultan, L. (2013). KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM ISLAM DAN APLIKASINYA DI INDONESIA Lomba Sultan UIN Alauddin Makassar Abstrak A . Pendahuluan Sejarah ketatanegaraan Islam menunjukkan adanya tiga badan kekuasaan negara , yaitu kekuasaan eksekutif ( Sulthah Tanfiziyah ), kekuasa. Jurnal Al-Ulum, 435–452.

Sunarto, S. (2016). Prinsip Checks and Balances Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Masalah-Masalah Hukum, 45(2), 157. https://doi.org/10.14710/mmh.45.2.2016.157-163

Suparto, S. (2019). Teori Pemisahan Kekuasaan dan Konstitusi Menurut Negara Barat dan Islam. Hukum Islam, 19(1), 134. https://doi.org/10.24014/hi.v19i1.7044

Wali, A., Ahmad, A., Fiqh Siyasah Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Nomor, T., & Tembilahan Kota Kabupaten Indragiri Hilir, D. (2023). Tembilahan Kota Kabupaten Indragiri Hilir. Journal of Sharia and Law, 2(1), 51–60.

Yulistyowati, E., Pujiastuti, E., & Mulyani, T. (1945). Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Studi Komparatif Atas Undang – Undang Dasar Tahun 1945. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(2), 328–338.

Zakaria, M. (2017). Peradilan Dalam Politik Islam (Al Qadhaiyyah Fis Siyasah Assyar’iyyah). HUKUMAH: Jurnal Hukum Islam, 1(1), 46–52. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1098973&val=16488&title=Peradilan Dalam Politik Islam Al Qadhaiyyah Fis Siyasah Assyariyyah

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Yandy, E. T., Tauvani, A. Y. ., Sulaeman, S., Yusuf, M., & Isa, M. . (2024). The Principle of Checks and Balances in Islamic State Administration Studies. Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari’ah Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 7(1), 165–183. https://doi.org/10.58824/mediasas.v7i1.118